Pandemi virus Covid-19 tidak hanya mengancam sektor kesehatan, namun juga mengancam krisis ekonomi global. Berdasarkan data dari World Economic Outlook April 2020, IMF memprediksikan perekonomian dunia akan merosot hingga ke minus tiga persen sampai dengan tahun ini. Namun bila pandemi ini berakhir pada paruh kedua tahun 2020 dan aktivitas ekonomi kembali normal, maka ekonomi Indonesia diprediksi bisa tumbuh hingga 8,2 persen, sementara perekonomian dunia akan tumbuh hingga 5,8 persen.
Imbauan untuk tinggal #DiRumahAja mulai dari bekerja, bersekolah hingga beribadah, sedikit banyak telah mempengaruhi roda bisnis. Tidak sedikit pelaku usaha yang kelimpungan menghadapi krisis ini. Bila Anda memiliki bisnis, memastikan supaya usaha terus berjalan lancar di tengah pandemi adalah PR besar. Tetaplah optimistis dan simak beberapa tips penting berikut.
Beberapa tips untuk mempertahankan bisnis di tengah pandemic COVID-19 :
- Periksa kondisi keuangan bisnis
Tidak ada yang bisa memastikan kapan wabah virus corona ini akan berakhir. Selama wabah belum berujung, niscaya kondisi perekonomian belum akan kembali normal. Hal itu jelas akan mempengaruhi kelangsungan bisnis Anda. Lakukan pengecekan mendalam terhadap kondisi keuangan bisnis. Salah satu hal penting yang perlu Anda periksa adalah kondisi likuiditas alias cash on hand.
- Inovasi produk berdasarkan kebutuhan
Menciptakan inovasi produk berdasarkan kebutuhan adalah salah satu strategi bisnis untuk bertahan di tengah pandemi. Permintaan masker kain yang meningkat selama pandemi membuat banyak pemilik bisnis dari segala bidang banting setir menciptakan produk-produk yang diperlukan masyarakat. Pelaku bisnis makanan pun beralih menyediakan catering, hingga frozen food yang dapat disimpan sebagai stok bagi para pelanggannya. Intinya, fleksibilitas produk adalah segalanya! Dengan memahami kebutuhan pasar yang sedang meningkat, dan berinovasi, anda akan lebih mudah mempertahankan kelangsungan bisnis di tengah pandemi ini.
- Buatlah strategi pemasaran yang kreatif
Memang tidak mengarahkan kepada proses pembelian secara langsung, namun iklan yang diingat oleh konsumen pada masa krisis akan membuat bisnis tetap kuat dan lebih cepat pulih, bahkan setelah krisis ini berakhir.
- Adaptasi ke Online dan Digital
Salah satu aturan PSBB yang paling diutamakan adalah, menjaga kontak fisik. Jika perusahaan sangat bergantung dengan meeting, gathering, atau kontak fisik lainnya untuk mendapatkan penjualan, maka hal ini bisa sangat mengganggu. Jika tidak siap dan tidak mengenal platform digital, maka bisa jadi angka penghasilan bisa anjlok menurun. Untuk menyikapi situasi ini, ada baiknya manajemen perusahaan tetap memberlakukan PSBB dengan menggunakan beragam software digital untuk bekerja seperti, software meeting, aplikasi chatting, serta aplikasi managemen bisnis yang berbasis web dan mobile, seperti VALUPOS.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai VALUPOS, bisa mengakses https://klikprogramkasir.com/